SURVEY BATIMETRI

Survei Batimetri adalah proses penggambaran garis-garis
kontur kedalaman dasar perairan yang meliputi pengukuran,
pengolahan, hingga visualisasinya. Pada survei batimetri akan
didapatkan garis-garis kontur kedalaman, dimana garis-garis
tersebut didaptkan dengan menginterpolasikan titik-titik
pengukuran kedalaman yang tersebar pada lokasi yang dikaji.

Selain informasi kedalaman, dibutuhkan juga informasi posisi
dari titik kedalaman tersebut. Kegiatan penentuan posisi dan
penentuan kedalaman dari suatu titik, umumnya kita sebut dengan
kegiatan pemeruman. Dari data pemeruman itu sendiri, kita dapat
membuat topografi dasar perairan.

Echosounder mengukur kedalaman air dengan mengirimkan getaran akustik melalui transducer dan memantulkan gema. Kedalaman dihitung dari waktu tempuh dua arah dari kecepatan suara dalam air. Ketika kapal bergerak sebuah Single Beam Echo Sounder (SBES) terus mendeting dari permukaan laut dengan suara yang bergetar menghasilkan cetakan dari kedalaman bawah kapal (Sathishkumar et al., 2013).

DEFINISI ECHOSOUNDER
Echosounder adalah alat untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai echo kembali dari dasar air (Parkinson, B.W., 1996).Echosounder terdiri dari 2 macam yaitu :

a. Single-Beam Echosounder
Single-beam echosounder merupakan alat ukur kedalaman air yang menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim dan pengiriman sinyal gelombang suara.Komponen dari single-beam terdiri dari transciever (transduceratau receiver) terpasang pada lambung kapal.Sistem ini mengukur kedalaman air secara langsung dari kapal penyelidikan. Transciever mengirimkan pulsa akustik dengan frekuensi tinggi yang terkandung dalam beam (gelombang suara) menyusuri bagian bawah kolom air. Energi akustik memantulkan sampai dasar laut dari kapal dan diterima kembali oleh tranciever.Transciever terdiri dari sebuah transmiter yang mempunyai fungsi sebagai pengontrol panjang gelombang pulsa yang dipancarkan dan menyediakan tenaga elektris untuk besar frekuensi yang diberikan.
· Transmiter ini menerima secara berulang-ulang dalam kecepatan yang tinggi sampai pada orde kecepatan milisekon.
· Range frekuensi single-beam echosounder relatif mudah untuk digunakan, tetapi hanya menyediakan informasi kedalam sepanjang garis trak yang dilalui oleh kapal (Urick , 1983).

b. Multi-Bean Echosounder
Multi-Beam Echosounder merupakan alat untuk menentukan kedalaman air dengan cakupan area dasar laut yang luas.Prinsip operasi alat ini secara umum adalah berdasar pada pancaran pulsa yang dipancarkan secara langsung ke arah dasar laut dan setelah itu energi akustik dipantulkan kembali dari dasar laut (sea bad), beberapa pancaran suara (beam) secara elektronis terbentuk menggunakan teknik pemrosesan sinyal sehingga diketahui sudut beam. Multi beam echosounder dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi (0,1 m akurasi vertikal dan krang dari 1 m akurasi horizontalnya) (Urick, 1983).