Posts

Harga standart pekerjaan

Harga standart pekerjaan pengukuran topografi

Harga standart pekerjaan pengukuran topografi merupakan salah satu hal yang banyak ditanyakan oleh pengguna jasa. Kali ini kami akan menjawabnya menurut pengalaman kami karena setiap pekerjaan mempunyai AOI dan Lokasi medan yang berbeda.

Harga standart pekerjaan pengukuran topografi

Tidak ada patokan khusus dalam bidang pengukuran sehingga sangat wajar jika antara jasa pengukuran yang satu dan lainnya berbeda walaupun dalam jenis jasa yang sama. Ada yang hampir sama tapi ada juga yang berbeda signifikan. Hal ini sangat wajar karena pengukuran adalah menjual paket peralatan yang sesuai ,tim yang pengalaman

,metode kerja sesuai AOI suatu project, sehingga menghasilkan hasil report yang berbeda pula.

Hal-hal yang mempengaruhi perhitungan Harga standart pekerjaan pengukuran topografi


Banyak aspek yang menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan, tapi 3 hal pokok adalah sebagai berikut :

Faktor lokasi

Faktor lokasi disini maksudnya adalah harga jasa pengukuran di Jawa dan di luar jawa tentu saja berbeda

Bentuk geografis lahan

Bentuk geografis lahan sangat mempengaruhi harga jasa pengukuran topografi kami. contoh paling sederhana adalah bentuk geografis lahan berkontur ekstrim seperti pegunungan dan lembah dibanding dengan lahan yang cenderung datar akan mempengaruhi harga jasa pengukuran topografi

Luas area sebuah Project

Mengukur 1 hektar dengan 100 Hektare tentunya sudah berbeda harganya, umumnya semakin Luas area yang mau di petakan sudah pasti lebih murah

 

 

 

 

 

Segitiga Manajemen Proyek (yang biasa disebut Tripe Constraint atau the Iron Triangle) adalah sebuah model manajemen proyek. Segitiga ini berguna untuk membantu Agan memilih apa yang menjadi prioritas dalam sebuah proyek/kerjaan, atau menganalisis tujuan sebuah proyek. Dengan pola pikir segitiga ini, Agan jadi bisa menyesuaikan ekspektasi yang realistis dengan hasil pekerjaan.

Proyek perlu dikerjakan dan diserahkan dalam batas-batas tertentu. Secara tradisonal, parameter pembatas sebuah proyek yaitu “cakupan” (sumber daya dan kualitas), “waktu”, dan “biaya”. Satu sisi segitiga berpengaruh terhadap sisi yang lain.

harga standart

Contohnya gini, ketika agan misalnya jadi seorang manajer proyek yang mengatur anak buahnya untuk bekerja dengan upah murah dan hasil yang berkualitas, Agan harus menjelaskan ke klien kalau timeline kerja akan lebih lama. Dan bila klien ingin hasil pekerjaan yang cepat dengan berkualitas, tentunya klien tidak bisa membayar murah.

Dan kalau mau kerjaan yang dituntut semuanya ada: murah, cepat, dan berkualitas, niscaya itu nihil Gan

Untuk konsultasi silakan hub nomor whatsapp kami akan mencarikan harga yang terbaik.

SURVEY EKTRA TERISTRIS / GNSS GPS

EKTRA TERISTRIS adalah penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi berdasarkan pengukuran sinyal gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh satelit (contohnya GPS).

Untuk menghasilkan penentuan posisi sesuai ketelitian yang telah ditetapkan dapat menggunakan receiver GPS tipe geodetik beserta kelengkapannya,

Metode pengukuran menggunakan GPS Geodetik adalah dengan metode statik diferensial, yaitu salah satu receiver GPS ditempatkan di titik Yang sudah diketahui koordinatnya sedangkan receiver yang lain ditempatkan di titik yang akan ditentukan koordinatnya. Pengukuran dapat dilakukan secara loop memancar (sentral), secara jaring trilaterasi atau secara poligon tergantung situasi dan kondisi daerah.

Sebelum pengukuran dimulai, harus diketahui paling sedikit sebuah titik pasti yang telah diketahui koordinatnya sebagai titik referensi di sekitar daerah perbatasan. Sistem Referensi Nasional yang digunakan adalah Datum Geodesi Nasional 1995 atau DGN 95.

STATIK dimana dilakukan pengamatan yang waktunya bersamaan menggunakan minimal 2,satu alat di titik control( titik yang sudah diketahui koordinat fix nya) dan satu alat dititik yang ingin dicari koordintanya.

Surveyor dalam melakukan pengukuran untuk pembuatan peta biasanya memerlukan data titik ikat yang dikeluarkan Bakosurtanal .BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survey Dan Pemetaan Nasional) yang sekarang bernama BIG (Badan Informasi GeoSpasial) merupakan badan nasional negara yang menangani dan menyediakan data spasial baik berupa Titik titik kontrol horizontal maupun Vertikal. Saat ini melalui website nya http://inacors.big.go.id telah memiliki menu atau fitur online berupa POST-Prosessing Data GPS secara Online, yang dapat digunakan oleh pengguna data gratis.

Para praktisi Geospasial, Geodet, Surveyor tentunya sangat terbantu dalam pekerjaan mereka, terlebih bagi pengguna data keperluan datanya mensyaratkan penggunaan data yang terintegrasi atau satu system dengan system nasional. Kalau biasanya Pengamatan GPSS metode Statik harus menggunakan Minimal 2 unit GNSS/GPS , Saat ini Teman teman bisa mendapatkan data yang terkoreksi dengan hanya memerlukan satu unit GNSS geodetic dalam melakukan pengamatan STATIK. Tanpa harus mendeirikan dan melakukan pengamatan pada titik ikat BIG, karena BIG sudah menyediakan GPS/GNSS yang dioperasikan dan online 24 jam di seluruh Indonesia . Pemerintah menyediakan fasilitas ini melalui BIG ditujukan untuk menunjang program program pemerintah di bidang Data Spasial.

 

RTK (real-time kinematic) adalah teknik navigasi satelit yang digunakan untuk meningkatkan ketepatan data posisi yang diperoleh dari sistem penentuan posisi berbasis satelit .

GPS RTK menggunakan pengukuran fase gelombang pembawa sinyal sebagai tambahan terhadap konten informasi dari sinyal dan bergantung pada stasiun referensi tunggal atau stasiun virtual yang diinterpolasi untuk memberikan koreksi waktu nyata.

Dengan mengacu pada GPS pada khususnya, sistem ini biasanya disebut sebagai peningkatan fase-pembawa, atau CPGPS. memiliki aplikasi dalam survei tanah, survei hidrografi, dan navigasi kendaraan udara tak berawak.

 

Jaringan RTK adalah didasarkan pada penggunaan beberapa stasiun permanen yang tersebar luas di dunia.

Bergantung pada implementasinya, data pemosisian dari stasiun permanen secara teratur dikomunikasikan ke stasiun pemrosesan pusat.

Atas permintaan dari terminal pengguna RTK, yang mentransmisikan perkiraan lokasi mereka ke stasiun pusat, stasiun pusat menghitung dan mentransmisikan informasi koreksi atau posisi yang diperbaiki ke terminal pengguna RTK.

Manfaat dari pendekatan ini adalah pengurangan keseluruhan jumlah BTS RTK yang dibutuhkan. Bergantung pada implementasinya, data dapat dikirim melalui tautan radio seluler atau media nirkabel lainnya.